Petisi Untuk Sebuah Perpisahan



Syukur,  PESROM 2012 (Pesantren Ramadan) di Pesantren Mahasiswa Al Hikam, Malang telah usai.  Gelombang pertama peserta dari Universitas Trunojoyo, Madura. Kemudian disusul SMAN 3 Probolinggo dan yang terakhir SMAN 1 Probolinggo juga.

Aku sebagai mentor, sebagai kakak pendamping selama acara berlangsung, ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya. Ide-ide kalian selama diskusi, “gila”. Kreativitas kalian dalam menyusun yel-yel, juga gila. Kalian gila semua. Terus,  “Aku harus bilang ‘wow’, gitu...?” Ya, meskipun tak melalui bibir, tapi diam-diam, kalian semua telang meng-uwooowkan hatiku.  Heuheuheu....


Khusus untuk temen-temen kelompok Creative Writing&Research (Belabe dan Satpam), dari Universitas Trunojoyo, Kelompok Omar Kayam dari SMAN 3 Probolinggo, dan Kelompok Bung Hatta dari SMAN 1 Probolinggo, kalian semua telah memberi arti tersendiri untuk hidupku. Banyak hal yang tak akan mudah terlupa. Senyumu, senyum kalian semua, adalah  hadiah terindah yang telah kalian berikan untukku.  

Baikklah! Setiap pertemuan meniscayakan perpisahan. Tapi masih adakah perpisahan jika sebuah kehadiran sudah bersemayam di hati? Ya, mungkin itu sebuah kenangan, sebuah kerinduan. Artinya, meskipun jarak memisah, tapi tali rasa akan tetap terjalin. Selamanya, kecuali kita sendiri yang memutuskan.

Terakhir, aku minta maaf jika ada kesalahan. Salam Takdzim.

Ini ada oleh-oleh dari SMAN 1 Probolinggo, “Membaca Puisi Abu Nawas”.


0 Comments