Hari Minggu Bersama Jemari Indonesia Muda dan Jamban Blogger

Jemari Indonesia Muda dan Jamban Blogger

Hari ini hari Minggu. Sejak tadi pagi langit murung. Angin setiup kencang. Sisa-sisa mendung tadi malam enggan  enyah. Awan hitam yang bandel.

Ya, hari ini hari Minggu. Anak sekolah libur, orang kerja libur. Saya? Terserah. Libur bisa, kerja juga bisa. Emang begini enaknya kerjanya pengais rezeki seperti saya. Libur emang bisa menentukan sendiri, tapi masalah gajinya bagaimana? Aduh, jangan tanya masalah ini-- yang pasti tak segede bayaran pegawai bank. Uang yang masuk ke rekening saya seiring semangat saya. Jadi kalau rajin, dapat banyak. Kalau malas-malasan, dapat sedikit. Begitulah.

Selama ini? Alhamdulillah, cukup buat makan, beli rokok.


Kalau tahu pekerja kantoran yang bayarannya, menurut saya, sangat tinggi itu; jujur, saya iri. Di saat seperti ini, mendengung suara dari seorang ulama yang saya kagumi untuk meng-erem-erem hati: "Bersyukurlah untuk memahami. Jangan berkeras memahami, baru mau bersyukur."

Dan saya selalu yakin, setiap takdir manusia memiliki peran masing-masing agar kehidupan ini berjalan. Begitu juga dengan mendung yang menggelantung serta dingin yang membuat diri saya malas tak keruan ini. Mendung pagi hingga siang yang mengantar saya dari cerita hidup ke kepingan kehidupan yang lainnya. Kehidupan seperti seharusnya.


Ceritanya begini, seharian saya cuma glimbungan di kamar. Baca tweet... Lapar... Makan... ngGlimbung lagi...Twitteran lagi... Dan akhirnya di timeline nemu  poster ini:

Poster Blogpreneur
Poster Blogpreneur
Acara tersebut digagas dua komunitas; Jemari Indonesia Muda dan Jamban Blogger. Komunitas macam apa itu? Baru sekali ini saya tahu. Melihat acara cukup menarik yang digagas, maka saya tertarik datang, daripada hanya mengurung diri dalam kamar. Nemu acara ini pun, momentumnya sangat pas. Kebetulan, saya sedang cari teman buat sharing dan ngembangin blog. Paling tidak, dengan ikut acara ini, berharap: mungkin saya akan bertemu dengan orang-orang yang punya antusias di dunia menulis. Maka saya sms Contact Person yang ada. Tapi haduh....

"Mohon maaf seat sudah penuh. Karena yang ikut harus reservasi terlebih dahulu. Nanti kalau ada event serupa saya kabari, dan kalau ada kumpul keblog (kopdar blogger) juga saya beri informasinya. Maaf banget ya :)" begitu katanya.

"Aduh.. Sayang banget! Atau kalau nanti ada yang batal hadir, kabari saya mbak. Makasih mbak. " jawab saya.

"Oke, nanti saya kabari Mas Haris ya kalau ada yg batal hadir:)"

":)"

Beberapa jam kemudian harapan saya terkabulkan. Tuhan Maha Asyik. 

"Halo, kamu bisa dateng di Blogpreneur ya :) Halo! Blogpreneur open gate jam 2.30. Be on time :) Karena acara benar2 akan dimulai jam 3. Terimakasih kakak kakak yang cantik dan ganteng. Sophia Mega."

Pukul 14.30, berangkatlah saya ke tempat acara, SENDIRIAN. (Seharusnya sambil baca tulisan ini ada backsound lagunya Kunto Aji... 'Sudah terlalu lama sendiri...').

Sampai di tempat, di Toast Story, saya mendekati segerombol orang yang duduk-duduk melingkar di lantai dua itu. Saya agak ragu, apakah ini adalah komunitas blogger termaksud. Karena sejak masuk pintu Toast Story, tak ada yang menyambut. Di ruangan lantai dua itu, juga tak ada banner yang menunjukkan komunitas Blogger. Ini adalah pertama kali saya ikut acara kumpulan Blogger.

Saya menyapa, "Permisi, Mas... Ini komunitas jamban blogger itu ya?"

"Bukan. Ini komunitas pencinta ular,"

Lha dalah, GENDENG! "Salah rek!" pikir saya. Mau datang ke acaranya para blogger malah nyasar ke komunitas pencinta ular. Bukankah ini bencana? 

Lantas anak-anak yang juga dalam segerombolan itu tertawa. O, jadi saya tahu, saya dibohongi. Membalas guyon mereka, saya pun nyeletuk: "Oh, ini to ularnya... Gede banget!"ucap saya sambil memegang pundak salah satu anak yang bilang 'komunitas pencinta ular' tadi. Badannya gendut. Hampir satu kwintal barangkali bobotnya kalau ditimbang.

Ya sudah, saya pun duduk. Bingung, mau ngobrol dengan siapa. Saya belum kenal salah satu pun dari mereka. Seperti yang saya bilang, ini adalah pertama kali saya coba ikut kumpul orang-orang penggiat blog. Pada akhirnya, di sudut lain dalam ruangan yang kira-kira luasnya 10x7 meter itu, saya menemukan satu anak yang juga baru pertama kali ikut, sama seperti saya. Saya pun berbincang dengannya. Ngobrol dengan orang senasib memang lebih nyambung.

Acara pun dimulai pada 15.30 WIB. Molor 30 menit, tapi ini biasa dalam peradaban kita. It's fine. Dua perempuan maju ke muka, mereka memberikan hiburan sumbang. Kenapa saya bilang sumbang? Karena, perempuan yang mainkan gitar itu ternyata tidak lebih bagus dari cara main gitaran saya. Terus perempuan yang nyanyi—memang lebih bagus daripada suara saya— tetap saja kurang pas menyanyikan lagu berjudul “All About that Bass”. Saya tahu lagu ini baru beberapa hari kemarin karena dibawakan Raisa di sebuah acara NET TV.

Tidak adil memang, membandingkan dua perempuan itu dengan Raisa. Tapi kenyataannya, kita menilai sesuatu berdasarkan pengalaman. Jadi karena itulah saya menyebut hiburan ini terdengar sumbang. Meski sumbang, kita harus tetap tepuk tangan. Sebab, kemampuannya membawakan lagu ini, meski masih di bawah Raisa, tentu lebih baik daripada yang lainnya: di kalangan orang biasa, bukan artis.

Selesailah nyanyian sumbang itu dan akhirnya.... Master of Ceremony, atau Master of Cangkem, atau MC maju ke depan sekaligus akan menjadi pemandu obrolan tentang blogging hari Minggu yang diselimuti mendung itu. 

Kalian harus tahu, pembawa acara ini adalah seorang perempuan. Tanpa melihat wajahnya, pasti kalian suka dengan pembawa acara ini. Setiap kalimat yang diucapkan menggelegar menyentuh seluruh dinding ruangan. Dan, setiap kata yang diucapkan lembut menyentuh isi kepalamu. Suaranya yang tegas dan pengucapan yang tandas, jelas, saya suka.

Emang kalau lihat wajahnya kenapa? Jadi tidak suka, gitu?

Bukan. Bukan... Karena, karena, kalau kalian mendengar suaranya dan sekaligus melihat wajahnya, Anda bisa jatuh cinta. Dia itu, selain punya karakter suara yang mantap, juga punya senyum yang aduhai memikat. Wajahnya tidak cantik kok, tapi enak dilihat. Dan dia ternyata bagian reservasi yang SMS saya kala hari masih siang tadi. Siapa namanya? Sudah saya sebutkan. Coba periksa lagi paragraf-paragraf di atas.

"Apa sih Mas blogging itu....?" Pembawa acara itu mulai mengarahkan narasumber ke persoalan materi blogging.

"Bagaimana nge-blog yang baik?"

"Bagaimana cara menghasilkan uang lewat blog?"

Dan Bla.... Bla.... Bla... Materi yang disampaikan tak cukup menarik perhatian saya karena materi yang dibahas tidak ada yang benar-benar baru buat saya. Tapi, ya, saya dengarkan dengan khidmat. Kata guru saya begini, "Ahli ilmu itu adalah orang yang selalu mendengarkan setiap pengetahuan, meskipun sudah kesekian ribu kalinya.... ia mendengar seperti yang pertama kalinya."

Penyampaian materi serta tanya jawab selesai sekitar pukul lima. Ditutup, dan memasuki acara inti yang kedua: Selfie foto bareng. 

Foto Bareng Jemari Indonesia Muda dan Jamban Blogger
Foto Bareng JIM dan JB

Foto Bareng Jemari Indonesia Muda dan Jamban Blogger
Foto Bareng JIM dan JB
Usai fota-foto, saya pun pulang.Waktu Ashar hampir habis.

Sepanjang perjalanan pulang kira-kira sejauh 15 km, saya membuat kesimpulan: hari ini saya bertemu dengan orang-orang yang memiliki semangat berkarya, mereka adalah orang-orang yang memiliki jiwa bisnis dalam mengembangkan usaha kreatif. Ini adalah kumpulan manusia, yang jika saya berteman dengan mereka, akan membuat saya mendapat ilmu. Komunitas ini penting bagi saya untuk mengembangkan minat dan bakat yang ada dalam diri saya. Saya jadi ingat kata Pak Masykuri, Wakil Bupati Kediri, yang beberapa bulan lalu sempat berbagi pengalaman dengan saya, "Punya BAKAT Menulis? Bergabung dengan komunitas itu sangat penting karena akan membuatmu semakin berkembang."

Jadi, mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Komunitas Jemari Indonesia Muda dan Komunitas Jamban Blogger. Dua komunitas ini sangat keren. Mereka adalah para pemuda-pemudi yang punya semangat berkarya. 

Ingin tahu lebih, silakan baca website mereka di sini: Jemari Indonesia Muda (http://jemarimuda.blogspot.com/) dan Jamban Blogger (www.jambanblogger.com) 

2 Comments

  1. Berlebihan nih ngomen emsinya hahahaha. Makasih banyak ya udah dateng :)) See you next time ^^

    Ditunggu post selanjutnya juga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. lha kok berlebihan to. Saya nulis di blog ini selalu jujur. HAHA... Makasih dah berkunjung mbak.

      Delete