Peluang Bisnis Musik Lokal Indonesia Perlu Mendapat Perhatian

Peluang Bisnis Musik Lokal Indonesia Perlu Mendapat Perhatian

Peluang bisnis musik di Indonesia masih terbuka sangat lebar. Banyak khazanah musik dari Indonesia yang perlu mendapat perhatian besar.  Jika musik lokal dari Indonesia mendapat perhatian, bukan tidak mungkin kekayaan musik kita akan menjadi perhatian dunia.

Indonesia sendiri memiliki berbagai jenis musik etnik. Hampir di berbagai pelosok terdapat musik khas daerah. Dengan jumlah suku di Indonesia yang jumlahnya ribuan dan ratusan etnik, tentunya sangat banyak sekali lagu-lagu khas yang dapat di temukan daerah. Setiap daerah memiliki warna musik sendiri.

Dari Jawa misalnya, terdapat musik yang tersusun dari alat musik gamelan. Kemudian di Bali juga memiliki suara khas bermusik sendiri. Orang-orang melayu seperti di daerah Sumatera Barat pun punya khas musik; dan orang  Papua juga memiliki musik khas yang berbeda dari daerah lainnya. 

Beberapa alat musik yang bersifat etnik di antaranya seperti seruling, calung, angklung, kolintang, celembung, karinding dan lain sebagainya. Kontes dengan alat musik semacam itu beberapa kali dihelat di Jakarta dengan tajuk Festival Musik Bambu Nusantara. Hasilnya luar biasa. Banyak orang yang menunjukkan antusiasmenya pada pertunjukan tersebut. Oleh sebab itu jika jenis musik seperti ini terus dikembangkan, maka akan menjadi peluang bisnis musik di dunia.

Salah satu musisi yang rajin memanfaatkan kekayaan musik lokal adalah Viky Sianipar. Baru-baru ini, musisi 41 tahun tersebut baru saja merilis sebuah album  'Tobadream Rising Stars'. Dalam album dengan 10 nomor tersebut terdapat lagu-lagu Batak yang dinyanyikan oleh generasi muda. Ini sungguh unik.

Ide-ide kreatif seperti yang dilakukan Viky sebenarnya masih memiliki ruang yang dapat dikembangkan lagi. Seperti yang telah disebutkan di awal, banyak musik etnik di daerah yang bisa dikembangkan. 

Sayangnya, memang belum banyak pelaku industri musik di Indonesia yang menaruh perhatian pada kekayaan musik lokal. Jika hal itu dilakukan, mengembangkan musik lokal menjadi untuk go international adalah sesuatu yang sangat memungkinkan.

Dan sejauh ini belum banyak musik asli dari Indonesia yang sampai ke belantara musika dunia. Jikapun ada, hanya beberapa.

Indonesia ini membutuhkan para musisi yang memiliki ide cemerlang untuk mengembangkan musik lokal. Tidak harus bisa bernyanyi, siapa saja—khususnya para pencinta musik—bisa mengambil peran.  Orang-orang seperti ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengenalkan karya asli bangsa Indonesia kepada dunia.

Untuk mendapatkan pengetahuan terkait industri musik termasuk di dalamnya teknik pengembangan musik, kamu bisa bergabung dengan sebuah lembaga yang bergerak di media kreatif: SAE.

SAE adalah lembaga bertaraf internasional yang sudah berdiri sejak 1976. Lembaga ini telah memiliki cabang di 28 negara dengan 54 kampus, salah satunya di Indonesia.

Selain musik, lembaga ini juga menawarkan beberapa disiplin ilmu di antaranya pembuatan animasi, audio, film. Lembaga yang gelarnya mendapat validasi dari Universitas Middlesex London ini menawarkan beberapa jenjang mulai dari progam diploma hingga sarjana.

Jika kamu ingin memang ingin menggeluti peluang bisnis musik, kamu wajib segera daftar pada tautan berikut:

DAFTAR SAE di sini! 

0 Comments