Kenapa Abah Moehaimin Tamam Dirindukan Santrinya?

Sulistiani dan Kh Moehaimin Tamam


Ditulis oleh Sulistiani

Sampai sekarang masih bertanya-tanya kenapa Abah itu tetap dicintai dan dirindukan meskipun galak nan garang. Ada apa sebenarnya?

Yang pasti buat saya, selain sebagai pengajar yang tarbawi, Abah itu adalah manusia paling perhatian yang pernah saya kenal. Betapa beliau itu sangat sayang kepada kita semua santri Assalam. Sampai hal-hal sekecil apapun menjadi perhatian. Semuanya demi kebaikan kita. Beliau sendiri pernah pesan pada kami, "jangan meremehkan barang yang remeh. "

Saya masih ingat pada saat gemblengan, ketika beliau mengajarkan pada kami tentang bagaimana cara hidup sehat, hemat, dan tidak egois. Abah dawuh cara makan yang sehat itu harus dikunyah..... emmm, 32 kali kalau gak salah, biar tidak merusak lambung. Selain itu Abah juga menyuruh kami olah raga setiap pagi meskipun hanya dengan gerakan simpel: menggerakkan kaki, tangan, dan anggota tubuh lainnya sambil berhitung satu, dua, tiga.

Soal bab mandi, kata Abah, kalau mengguyur badan itu harus pelan, sedikit demi sedikit, sambil meregangkan otot-otot yang kaku. Ojo gebyar-gebyur sak karepe dewe. Selain itu tidak sehat, kita harus mikirin nasib ratusan temen santri yang lain.

Abah memang sangat ingin para santrinya mengamalkan pesan bijak 'Annadhofatu minal iman'. Jadi ketika Abah tahu kalau di kepala santriwan dan santriwati tempat bersarang kutu, beliau mengarahkan bagaimana cara membasminya sampai tuntas. Abah juga memberi tahu santri tentang bagaimana cara agar badan tidak bau. Masih banyal hal-hal kecil semacam itu yang menjadi perhatian Abah.

Nah, inilah hal yang paling berkesan bagi saya pribadi; yaitu ketika Abah mengajari kami bagaimana menambal sabun lama dengan sabun baru. Sabun lama yang meskipun sudah tipis jangan dibuang, mubadzir. Inilah hakikat ilmu hemat dan tirakat. Ilmu macam ini baru banget buat saya, bikin saya geleng-geleng.

Itulah bukti betapa 'care'-nya beliau pada kita semua. Mungkin sikap seperti ini belum bisa diamalkan oleh santri sekarang yang kebetulan menjabat sebagai ketua kamar pada anggotanya, OSPA pada warganya, atau bahkan pengabdi pada adik-adinya.
***

Aliya Ard mengingatkan kalau Abah ternyata juga punya tips buat santri putri agar tampil cantik dan awet muda.

Caranya?

Begini, kalau bedakan itu mengusapnya harus dari bawah ke atas. Mudah, kan? Tapi saran ini ternyata sulit dilakukan. Pernah sih praktek, tapi kalau udah gak sabar ya mak wat...wet...wet... beres.

Gak tahu Abah dapat teori itu dari mana. Usut punya usut, tampil cantik dengan memperhatikan cara bedakan itu bukan sekedar takhayul, mitos, atau klenik. Berdasarkan riset yang diungkap Hilyatul Isnaini, menyapu kulit dari bawah ke atas itu akan menutup pori-pori di wajah. Dengan demikian, wajah akan tampak halus.

0 Comments