Indonesia Ibarat Keluarga Besar

Habib Rizieq
Foto: Tribun News
Indonesia, ibarat sebuah keluarga besar. Di dalamnya dihuni orang-orang yang beda karakter. Ada yang berwatak lembut, ada yang keras. Perbedaan seperti ini saling mengisi kekurangan satu sama lain untuk menjaga keharmonisan atau martabat keluarga.

Anggota keluarga yang mengedepankan kasih kasih sayang seperti Gus Mus harus selalu ada. Habib Rizieq yang tegas dalam melawan kemaksiatan juga diperlukan kehadirannya. Tak ada yang salah dari sikap orang-orang yang cinta keluarganya, atau cinta dengan bangsa dan negara ini.

Keluarga ini bisa jadi ruwet dengan adanya campur tangan orang jahat. Akhir-akhir ini saya sempat dikhawatirkan dengan wacana perpecahan antara ulama (islam), antar agama, antar etnis; jika melihat di berbagai media seolah ada ulama golongan A dan golongan B. Ya, mungkin hanya saya yang memang sudah termakan hasutan media yang 'curang'.

Kalau anda melihat video di youtube misalnya, banyak ditemukan video yang seolah mempertentangkan antara satu pihak dengan pihak lain. Dan judul pengantar video itu memang sangat menarik untuk di-klik. Dengan video semacam ini, sebagian pengunggah dapat uang dari iklan. Sementara saya tak dapat apa-apa kecuali keresahan belaka, khawatir keluarga yang saya cintai itu benar-benar bubar.

Tapi kini saya yakin, tak ada perpecahan di negeri ini. Jika melihat video berikut (terkait perbedaan dalam aksi 212) dengan objektif dan positif, segalanya akan tampak jelas bahwa bangsa ini masih mengharapkan konsep negara Indonesia dengan keberagaman dan berkeadilan.

Lihat video: https://youtu.be/j4c1zAebdFg

Terakhir, semoga dialog yang sehat (sambil ngopi-ngopi) akan selalu terjalin. Mari saling mencintai! Hentikan saling nyinyir yang tak perlu!

Salam, Kusnanson.

0 Comments